Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Zain Ibrahim bin Smith Hafidzahullah, ulama agung dari Madinah, bicara :
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan senang tidur sesudah Subuh, sehingga waktu ini beliau tak lagi menyukai tidur sesudah Subuh, melainkan berzikir terhadap Allah hingga matahari terbit.
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan tak bangun tengah malam beribadah, sehingga sesudah Ramadhan dia jadi orang yg gemar menghidupkan tengah malam.
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan tak mengindahkan shalat berjamaah, sehingga sesudah Ramadhan dia senantiasa menjaga shalat berjamaah.
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan tak senang ilmu & ulama, sehingga sesudah Ramadhan beliau jadi orang yg senang pada ilmu & ulama.
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan tak mengindahkan shalat Duha & shalat Witir, & shalat sunah Rawatib, sehingga sesudah Ramadhan dia selalu menjaga buatjalankan shalat-sahalat tersebut.
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan senang menyaksikan perkara-perkara haram, sehingga sesudah Ramadhan dirinya jadi orang yg takut pada Allah, & memelihara pandangannya.
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan menyukai durhaka terhadap ke-2 orangtuanya, sehingga sesudah Ramadhan dia jadi orang yg berbuat kebajikan pada ke-2orangtuanya, melayani sepenuh hati.
- Barangsiapa yg sebelum Ramadhan menyukai memutuskan tali keluarga, sehingga sesudah Ramadhan dia jadi orang yg menjalin silaturahim pada kerabat.
Inilah tanda-tanda diterimanya amalan ibadah di bulan Ramadhan, & tanda dibebaskannya dari api neraka.
Adapun apabila yg berjalan malah sebaliknya, sehingga dia jadi orang yg terhalang dari kebaikan, dikarenakan segala sesuatu tak naik meningkat, sehingga dia sudah menyia-nyiakan umurnya dengan lalai.
Sejatinya beliau tak maju ke depan, melainkan malah konsisten mundur ke belakang.
Sama Seperti yg sudah dikatakan oleh ulama :
من طلب التقدم تقدم ومن طلب التأخر تأخر
Barangsiapa yg mengharapkan kemajuan, sehingga majulah. Barangsiapa yg mengharapkan kemunduran, sehingga mundurlah..
Sebarkan Informasi ini